Senin, 17 Agustus 2015

Bacalah al-Qur'an dan Ingatlah Allah, Agar Namamu Disebut-sebut di Langit



Bacalah al-Qur'an dan Ingatlah Allah, Agar Namamu Disebut-sebut di Langit

Allah memang Maha Pemurah. Dia bukan saja menciptakan kita. Bahkan semua fasilitas yang diberikanNya sungguh memudahkan. Ibarat seorang pembantu, kita sangat dimanjakan oleh majikan. Dan ketika kita bisa melaksanakan perintah Allah dengan benar, maka Dia akan memberi bayaran tunai kepada kita.

 Abu Dzar berkata, “Demi Ayah dan Ibuku, berilah Aku wasiat Ya Rasulullah!” Rasulullah menjawab, “Aku berwasiat kepadamu agar bertaqwa kepada Allah, karena ia merupakan pangkal seluruh urusan.” Abu Dzar, “Tambahlah ya Rasulullah!” Jawab beliau, “Hendaklah kamu membaca al-Qur’an dan banyak mengingat Allah, karena itu akan membuatmu disebut–sebut di langit.” (Shahih Ibnu Hibban dalam syarah Hadits Arbain an-Nawawi)

Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash, Rasul bersabda, “Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafaat pada hari kiamat.” Kata Puasa, “Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwat di siang hari, oleh karena itu terimalah syafa’atku untuknya.” al-Qur’an kemudian berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, oleh karena itu terimalah syafa’atku untuknya.” Rasul bersabda, “Maka, kedua permintaan tersebut diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’alaa.” (HR. Ahmad)

Sahabat Ka’ab bin Malik berkata, “Sesungguhnya setiap orang yang menanam akan diberikan apa yang ditanamnya disertai tambahan, hanya saja para ahli al-Qur’an dan Puasa diberikan pahala mereka tanpa batasan.”

Orang yang membaca Al-Qur’an, akan dilimpahi cahaya sebagaimana riwayat dalam Shahih Ibnu Hibban, “Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan menjadi simpanan di langit.”

“Siapa yang sampai padanya Al-Qur’an,” sebagaimana dikatakan oleh Muhammad bin Kaab Al Qurazi, “Kemudian ia membacanya,” lanjutnya, “Maka ia seperti sedang berdialog dengan Allah.” Sedangkan Malik bin Dinar pernah berkata, “Apa yang ditanam al-Qur’an dalam hati kalian? Al-Qur’an adalah air kehidupan bagi orang mukmin, seperti hujan yang merupakan air kehidupan bagi tanah.”

Masih banyak hadits maupun perkataan para sahabat Rasulullah tentang keutamaan membaca al-Qur’an. Bahkan, mereka yang disibukkan dengan al-Qur’an sehingga lupa untuk meminta sesuatu kepada Allah, akan diberi yang terbaik sesuai kuasaNya. Dari Abu Said al-Khudry, “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang–orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas lainnya adalah seperti Allah atas makhluk-Nya.” (HR Tirmidzi, kata beliau : hadits Hasan)

Subhanallahi wal hamdulillah . Betapa maha Pemurahnya Allah kepada kita. Sehingga tilawah yang merupakan kebutuhan kita pun diberi ganjaran yang sangat berlimpah. Masihkah kita beralasan sehingga malas membaca al-Qur’an? Tidak cukupkah pahala yang Allah bentangkan untuk kita unduh sebanyak-banyaknya? Tidak cukupkah karunia itu untuk kita depositokan guna kehidupan selepas mati kita kelak? Sesunguhnya Allah Maha Benar PerkataanNya.[]


Al-Qur'an, Mega Bonus Tiada Putus

Semua keberkahan akan Allah berikan ketika kita berupaya membersamai al-Qur’an dan mempraktekan apa yang terkandung di dalamnya. Allah menjanjikan bonus tiada putus kepada shohibul Qur’an. Bonus itu akan diberikan sesuai kadar kecintaan dan kesungguhan seseorang dalam berinteraksi dengan al-Qur’an.

Yang paling sederhana adalah membeli al-Qur’an untuk dihadiahkan kepada sesama. Ketika al-Qur’an yang kita berikan dimanfaatkan dengan sebenarnya, maka pahala dari Allah akan terus mengalir kepada kita di dunia dan akan terus mengalir selepas kita mati.

Selain itu, ada beragam cara untuk mendulang bonus manakala kita berupaya dengan sekuat tenaga untuk mengakrabi Kalam Allah yang berjumlah 114 surah itu.

Dalam sebuah kesempatan, sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidina Utsman bin Affan, Rasul bersabda, “Sebaik–baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an kemudian mengajarkannya kepada orang lain.” (HR Bukhari [5027] dalam hadits [5028] disebutkan “Orang yang paling Utama”).

Dari hadits ini, kita diberitahu oleh Rasulullah bahwa yang terbaik bukanlah mereka yang berparas tampan dan menjadi dambaan para gadis. Bukan pula mereka yang bergelimang harta sehingga bisa membeli semua yang mereka ingini. Bukan juga mereka yang terkenal sehingga digandrungi oleh banyak kalangan.

Yang terbaik bukanlah para politisi berdasi yang rajin korupsi, artis glamour yang suka tebar pamor, gonta ganti pasangan, bahkan kumpul kebo semaunya. Yang terbaik di sisi Allah, adalah mereka yang belajar dan mengajarkan al-Qur’an.

Bahkan, seorang hamba yang berada di sudut kampung terpencil, bisa jadi memiliki kedudukan yang amat mulia di sisi Allah manakala ia mempraktekan kandungan yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini.

Selain itu, al-Qur’an bisa menjadikan diri kita bernilai lebih di antara sesama orang yang beriman. Nilai lebih ini tergantung pada kadar interaksi kita dengan kalam Allah yang berjumlah 30 juz itu.

“Orang mukmin yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya bagai buah ‘utrujah (sejenis lemon), rasanya enak dan baunya sedap. Orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an namun mengamalkannya, ia bagai buah kurma. Rasanya enak namun tidak berbau. Orang munafik yang membaca al-Qur’an ibarat buah raihanah (sejenis kemangi), baunya sedap tapi rasanya pahit. Orang munafik yang tidak membaca al-Qur’an ibarat hanzalah, rasanya pahit, kotor dan baunya busuk.” (HR Imam Bukhari [5059]).

Dari Imam Hakim, Rasulullah bersabda, “Al-Qur’an adalah hidangan Allah, maka terimalah hidangan ini sekuat kemampuan kalian. Al-Qur’an adalah tali Alah, cahaya yang terang, obat yang bermanfaat. Terpeliharalah orang yang berpegang teguh dengannya dan keselamatanlah bagi yang mengikutinya. Jika akan menyimpang, maka diturunkan. Tidak terputus keajaibannya, tidak lapuk karena banyak diulang. Bacalah karena Allah akan memberikan pahala bacaan kalian setiap huruf sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Aliif Laam Miim satu huruf. Melainkan Aliif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”

Al-Qur’an, sebagaimana kita simpulkan dari hadits di atas, adalah keberkahan. Dimulai dari membacanya, hingga menjadikannya sebagai amalan dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah mega bonus tiada putus yang diberikan oleh-Nya, semau kita mengambilnya. Semoga Allah berikan kita kemudahan untuk mendulang bonus Qur’ani ini, sebanyak mungkin. Untuk bekal hidup guna keselamatan kita kelak di akhirat.[]

Mengapa Harus Berpedoman pada al-Qur’an?

 Pernahkah kita berpikir tentang jawaban dari pertanyaan ini: Mengapa kita harus menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup? Bukankah orang-orang yang beragama selain Islam bisa tetap hidup meski tanpa al-Qur’an? Bukankah kehidupan mereka justru lebih sukses (dunianya) dari kehidupan sebagian kecil umat Islam saat ini?

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, Rasusullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam dirinya sesuatupun dari al-Qur’an laksana sebuah rumah yang runtuh." (Riwayat Tirmizi. Hadits hasan sahih).

Mari bercermin pada nurani yang paling dalam. Tentang eksistensi kita yang sebenarnya. Hal ini memberikan kepada kita sebuah rambu-rambu Robbani tentang kehidupan yang tengah kita jalani. Bahwa hidup atau tidaknya kita, sejatinya bukan hanya lantaran fisik. Hidup atau tidaknya kita sangat tergantung dengan interaksi kita kepada al-Qur’an. Hadits di atas menegaskan, bahwa mereka yang tidak terdapat al-Qur’an dalam dirinya, sama saja dengan rumah yang runtuh alias mati.

Adakah al-Qur’an dalam diri kita? Ataukah kita termasuk “mati” karena tidak adanya al-Qur’an dalam jiwa kita? Jikapun ada, apakah keberadaan al-Qur’an mampu menjadikan kita generasi yang berpijak hanya berdasarkan hokum-huku di dalamnya? Apakah al-Qur’an hanya perlu disimpan rapi-rapi dalam jiwa untuk dinikmati sendiri?

Sudahkah stock al-Qur’an yang ada dalam jiwa benar-benar membuat hidup kita serasa lebih hidup? Ataukah kita termasuk golongan yang berbangga karena asumsi yang salah? Berasumsi bahwa sudah mempunyai banyak stock al-Qur’an dalam jiwa sementara diri tak kunjung memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan umat?

Al-Qur’an merupakan pedoman yang tidak ada kebengkokan di dalamnya. Surah al-Kahfi [18] ayat 1 menyebutkan, “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya al-Kitab (al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.” Ayat ini adalah jaminan dari Allah bahwa siapa saja yang berpedoman dengan benar kepada al-Qur’an, maka hidupnya tidak akan pernah bengkok.

Hidupnya akan senantiasa lurus, selurus bimbingan Allah kepada mereka yang beriman. Inilah mengapa Allah menyuruh kita untuk berdoa sebagaimana disebutkan dalam surah al-Fatihah [1] ayat 6, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Jalan lurus inilah yang akan mengantarkan kita menuju surga dan ampunan Allah.

Mereka yang tidak mempunyai al-Qur’an dalam dirinya akan hidup seperti hewan, bahkan lebih sesat lagi. Apalagi jika al-Qur’an sebatas penghias bibir.

Sebut saja kambing. Kambing memang tak berbaju. Ia telanjang. Bulat. Namun, pernahkah kita mendengar atau melihat ada kambing yang (maaf) main film porno? Tidak pernah, kan? Bandingkan dengan manusia yang tidak mempunyai al-Qur’an di dalam dirinya. Mereka dengan tidak merasa jijik dan canggung membuat bahkan menyebarkan film-film durjana itu ke hadapan publik melalui video dengan harga semangkuk mie ayam, atau melalui situs tidak jelas yang mudah diakses. Belum lagi lewat gambar yang bertebaran di majalah-majalah durjana mereka. Inilah mengapa, Allah menyebut mereka dengan sebutan, “Mereka lebih sesat dari binatang ternak.”

Selain kambing, sebut saja tikus. Serakah ia. Semuanya dimakan. Tapi, apakah pernah mendengar tikus yang memakan milyaran uang rakyatnya? Tidak pernah, kan? Bandingkan dengan mereka yang berdasi namun tak mempunyai al-Qur’an dalam jiwanya. Atau, mereka mempunyai al-Qur’an namun tidak pernah menjalankan ajarannya.

Mereka berdasi dan berpakain parlente. Gajian besar, ruangan kerja nyaman dan aneka fasilitas fisik menyenangkan lainnya. Apa yang mereka lakukan? Uang rakyat disambar. ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Ada juga yang nilainya sampai triliunan. Bahkan mereka mengorupsi uang yang sedianya untuk korban bencana alam.

Ini hanya sebagian kecil dari dampak tidak adanya al-Qur’an dalam kehidupan seorang. Maka, masihkah kita menganggap sebuah kehidupan jika al-Qur’an tidak lagi ada dalam jiwa-jiwa kita?

 “Berbekallah,” kata Allah, “Dan sebaik-baik bekal adalah taqwa.” Taqwa hanya bisa didapatkan dengan mempelajari dan mengamalkan seluruh kandungan al-Qur’an, semaksimal mungkin.

Maka, kita membutuhkan al-Qur’an karena kita hidup. Mengapa al-Qur’an? Karena hidup, maka kita membutuhkan al-Qur’an

Etika Lahir dan Bathin dalam Membaca al-Qur'an
 Islam adalah agama yang paling komplit. Menyeluruh. Sempurna dan menyempurnakan. Ia mengatur semua aspek kehidupan. Tanpa terkecuali. Bahkan sekedar buang air kecil, buang air besar atau meludah pun diatur dengan seksama melalui contoh dari Nabi.

Begitupun dengan tilawah. Tilawah diatur sedemikian rupa meliputi bagaimana cara membacanya dengan adab ketika membacanya.

Dalam berinteraksi dengan Kalam Suci itu, kita tidak boleh membacanya sesuka hati. Ada aturan main yang harus dipatuhi.

Imam al-Ghozali ( 450H/1058M – 505H/1111M ) merumuskan adab yang harus kita lakukan ketika membaca al-Qur’an. Hujjatul Islam ini membagi adab tilawah dalam dua jenis. Yaitu Adab Bathin dan Adab Lahir.

Dalam menerangkan Adab Bathin, beliau merumuskan 5 hal yang harus ada ketika kita membaca al-Qur’an:
1.Memahami asal kalimat.
2.Hati dalam keadaan membesarkan kalimat Allah.
3.Menghadirkan hati.
4.Memperluas dan memperhalus perasaan.
5.Membersihkan jiwa.

Sedangkan Imam Jalaudin as-Suyuthi, dalam kitabnya al-Itqon fi ‘Ulum al-Qur’an mendefinisikan 10 hal lahir yang harus kita upayakan ketika membaca al-Qur’an.

1. Berwudhu, mengambil al-Qur’an dengan tangan kanan dan memegangnya dengan kedua belah tangan ( atau menaruhnya dalam meja baca- ibid).

2.Tempat yang bersih.

Di semua tempat sangat dianjurkan untuk membaca al-Qur’an. Kecuali tempat-tempat yang memang dilarang. Sebagaimana dikatakan oleh Imam asy-Sya’bi: Dimakruhkan membaca al-Qur’an di tiga tempat : kamar mandi, tempat buang air besar dan air kecil dan tempat penggilingan yang sedang berputar. Sedangkan tempat yang paling utama adalah di Masjid.

Al-Qur’an juga sangat dianjurkan untuk dibaca di rumah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dan Imam Anas bin Malik, “Terangilah rumah-rumah kalian dengan sholat dan membaca al-Qur’an.”

Sedangkan sahabat Abu Hurairah berkata: Sesungguhnya rumah yang dibacakan al-Qur’an, niscaya lapang penghuninya, banyak kebaikannya, datanglah malaikat ke dalamnya dan keluarlah setan dari dalamnya. Sedangkan rumah yang tidak dibacakan al-Qur’an, niscaya sempit penghuninya, sedikit kebaikannya, keluarlah daripadanya malaikat dan datanglah setan-setan.

3.Menghadap kiblat, membaca dengan khusyu’ dan tenang, berpakaian yang bersih.

4.Mulut dalam keadaan bersih, tidak sedang mengunyah makanan, membersihkan mulut dan gigi terlebih dahulu.

5.Membaca Ta’awudz dan Basmalah.

Tilawah merupakan ibadah ungggulan. Dalam hal ini setan tidak mungkin mendiamkan mereka yang membaca al-Qur’an. Setan akan menggoda dalam tiap fase. Dimulai dari ketika seorang mukmin berniat untuk tilawah, ketika tilawah dan juga setelah tilawah.

Ketika hendak tilawah, setan menggoda dengan iming-iming aktivitas lain yang lebih menyenangkan secara duniawi. Ketika tilawah, setan menggoda dengan meniupkan ketidak-khusyu’an. Setelah tilawah, setan menggoda agar kita segera melupakan apa yang baru saja kita tilawahi. Sehingga tilawah tersebut tidak memberikan bekas melainkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Oleh karena itu disunnahkan untuk meminta perlindungan kepada Allah dengan membaca ta’awudz sebelum tilawah sebagaimana disebutkan dalam surah an- Nahl [16] ayat 98 , “Apabila kamu membaca al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.”
Setelah ta’awudz, kita perlu menyambungnya dengan Basmalah sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud, “Setiap urusan (kebaikan) yang tidak dimulai dengan bismillah akan terputus (berkahnya).”

 6.Tartil.
Tartil berarati pelan dan tenang. Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Muzzammil [73] ayat 4 , “Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan.”

7.Memperhatikan maksud ayat yang dibaca.
Hal ini berlaku untuk mereka yang memang sudah intens interaksinya dengan al-Qur’an. Bagi pemula, hal ini belum begitu ditekankan.

8.Membaca untuk dipraktekan.
9.Dengan suara yang bagus dan merdu untuk menambahkan keindahan al-Qur’an.
Sabda Rasulullah dalam riwayat Imam Ahmad bin Hanbal, “Hendaklah kalian menghiasi al-Qur’an dengan suara kalian ( yang merdu ).”
10.Jangan berhenti membaca hanya karena hendak berbicara dengan orang lain ; dilarang sambil tertawa dan main-main.

Dalam hal ini, carilah waktu khusus sesuai keluangan kita. Sehinga bias fokus dan tidak terganggu oleh aktivitas terhadap makhluk.
Semoga dengan mengupayakan totalitas kedua jenis adab tilawah di atas membuat al-Qur’an yang suci itu mudah merasuk ke dalam jiwa setiap pembacanya. Semoga kita semakin mencintai al-Qur’an. Aamiin.



Penulis : Pirman
Redaktur Bersamadakwah.com
http://www.bersamadakwah.com/2014/07/etika-lahir-dan-bathin-dalam-membaca-al.html
http://www.bersamadakwah.com/2014/07/bacalah-al-quran-dan-ingatlah-allah.html
http://www.bersamadakwah.com/2014/07/al-quran-mega-bonus-tiada-putus.html
Redaktur Bersamadakwah.com
http://www.bersamadakwah.com/2014/07/mengapa-harus-berpedoman-pada-al-quran.html


Awal Mula riyanto-se.com Mengenal Blog, SEO dan AdSense

Blog sebenarnya bukan hal yang baru bagi kebanyakan para netter, apalagi jaman sekarang, teknologi semakin canggih, salah satunya banyak tersedianya provider internet yang menawarkan fasilitas berinternet portable dengan banyaknya modem yang dijual murah, sehingga berinternet semakin mudah bisa dimana saja dan kapan saja, sehingga pertumbuhan blogger sangat cepat luar biasa, kadang riyanto-se.com iri dengan anak jaman sekarang, jaman sekarang di era teknologi yang semakin canggih, dari balita bahkan sudah dikenalkan internet, beda halnya dengan jaman dulu, riyanto-se.com pribadi benar-benar baru mengenal dan baru pertama kali memegang yang namanya komputer pertama kali di awal tahun 1996 dan baru mengenal internet pertama kali pada tahun 1999, karena pertama kali bekerja, dirental dan servis komputer yang mengharuskan bisa.

Internet jaman dulu beda dengan sekarang, sekarang sangat mudah dan cepat, sedangkan dulu penuh dengan keterbatasan, sangat lambat dan mahal, riyanto-se.com masih ingat ketika pertama kali memberanikan diri nyewa warnet 5.000 rupiah per jam menggunakan window 98, dengan kecepatan yang sangat lemot, belum apa-apa waktu sudah habis, mungkin karena gugup belum mengenal internet dan tidak pandai mengetik, jadi kebanyakan melongok saja di depan layar monitor tanpa tau apa yang harus dilakukan akhirnya uang Rp 5.000 yang boleh dibilang cukup besar pada waktu itu akhirnya ludes tanpa mendapatkan hasil apapun, sejak itu riyanto-se.com tidak pernah lagi membuka internet sampai akhir tahun 2007.
Awal Mula riyanto-se.com mengenal Blog !

Ya lupakan saja itu masa lalu terpuruk yang riyanto-se.com alami, seiring waktu di awal tahun 2013 atas referensi dari teman, riyanto-se.com iseng membuat blog di blogger, ini blog pertama riyanto-se.com yang masih aktif sampai saat ini, riyanto-se.com membuat blog sedikitpun tanpa ada tujuan yang jelas, mungkin hanya sekedar iseng, dan tidak punya teknik apapun tentang dunia perbloggingan, apalagi dunia SEO dan yang lainnya mengganti template blog saja tidak tau, benar-benar tidak tau sama sekali, yang ada dipikiran riyanto-se.com pada waktu itu, riyanto-se.com cuma ingin menulis kembali ilmu yang riyanto-se.com pelajari agar tidak lupa dan dikemudian hari bisa dibaca kembali secara online. riyanto-se.com memberi nama blog dengan nama kejar-sukses.blogspot.com, karena pada awalnya blog ini ingin digunakan untuk mendokumentasikan source code java dan bahasa pemrograman web yang riyanto-se.com pelajari.

Di awal bulan pertama riyanto-se.com mencoba menerbitkan kurang lebih 6 buah artikel, masih ingat artikel yang riyanto-se.com terbitkan kebanyakan riyanto-se.com kopi dari ms word, padahal sebenarnya kopi paste seperti itu kurang bagus dan memperbesar kapasitas konten karena banyaknya kode format ms word akan ikut terkopi.

Karena tanpa tujuan yang jelas, akhirnya beberapa bulan riyanto-se.com lupa sama sekali dengan blog riyanto-se.com ini, baru mulai dibuka dan dilanjutkan kembali di pertenggahan tahun 2014, bulan juli 2014 kalo tidak salah, riyanto-se.com terpaksa membuka blog lama riyanto-se.com ini karena harus mengajar mata pelajaran membuat blog di sebuah kursusan di kota Jogja, padahal riyanto-se.com kurang mahir tapi terpaksa riyanto-se.com ambil, jadi dibuat demo saja blog riyanto-se.com ini, padahal tetap masih tidak tau apa tujuan membuat blog sebenarnya, bahkan pada waktu itu riyanto-se.com masih bertanya-tanya apa tujuan orang rela menghabiskan waktu hanya untuk terus menulis banyak artikel untuk blognya?.

Mulai mengenal SEO karena tidak sengaja
Masih ingat ketika siswa bertanya bagaimana agar blog muncul di pencarian, haha gua bingung waktu itu jawabnya apa brow...., lawong riyanto-se.com juga tidak tau...., untuk menutupi ke tidak tauan riyanto-se.com, akhirnya riyanto-se.com jawab saja nanti riyanto-se.com jelaskan hehe....padahal tidak tau!!!.

Peristiwa ini ternyata menjadi awal mula riyanto-se.com mengenal istilah SEO, karena itu jadi pertanyaan pribadi riyanto-se.com juga bagaimana agar blog bisa muncul dipencarian google, akhirnya riyanto-se.com mulai browsing, dan mengenallah yang namanya SEO, riyanto-se.com mendapatkan kesimpulan bahwa agar blog bisa muncul dipencarian google dan bisa menempati posisi terbaik harus tau bagaimana caranya optimasi mesin pencari atau istilah lainnya SEO.

Dari sejak itu riyanto-se.com jadi tertarik dengan yang namanya seo, agar apa yang riyanto-se.com pelajari tidak lupa riyanto-se.com putuskan untuk selalu menulis kembali apa yang riyanto-se.com pahami tentang seo di blog riyanto-se.com ini, jadi aneh juga ya, blog yang tadinya digunakan untuk menulis dokumentasi bahasa pemrograman, jadi melenceng ke SEO, memang benar dengan menuliskan kembali apa yang kita pahami ternyata jadi memperpanjang ingatan.

Mulai Mengenal Google Adsense 
 Seiring dengan berjalannya waktu dan sedikit demi sedikit tau tentang istilah-itilah seo, namun tetap masih belum menemukan jawaban mengenai petanyaan riyanto-se.com pribadi, apa tujuan orang membuat blog bahkan sampai rela disibukan membuat artikel untuk membuat blog?

Sampai suatu hari riyanto-se.com membaca status seorang teman lama riyanto-se.com di halaman facebook riyanto-se.com, yang sedang pamer penghasilan dolar, katanya diperoleh dari internet, masih ingat pada waktu menjelang idul qurban tahun lalu, status teman riyanto-se.com "total bulan ini dapat 1.000$ lumayan buat qurban, status yang dia bikin dilengkapi dengan Screen shoot nilai penghasilan yang iya dapatkan, awalnya riyanto-se.com tidak percaya dan itu hanya bohong saja. namun yang membuat riyanto-se.com jadi yakin dan percaya adalah celotehan balasan komentar temannya yang sepertinya sedang bersaing, dan dari komentar temennya yang riyanto-se.com baca riyanto-se.com menyimpulkan bahwa mereka ternyata sedang bermain google ads dan juga amazon.

Dari sana riyanto-se.com mulai menyapa teman riyanto-se.com mengenai tentang cara bagaimana bisa mendapatkan dolar sebesar itu", tapi dia jawab "rahasia katanya !!!!", haha jawaban seperti itu yang membuat riyanto-se.com semakin penasaran,  dengan bantuan paman riyanto-se.com yang baik "Om Google", akhirnya riyanto-se.com mencoba mencari tau bagaimana cara mendapatkan dolar dari internet melalui google ads. sampai pada akhirnya dengan berbekal pengetahuan tentang  google adsense yang masih pas-pasan, riyanto-se.com mencoba iseng mendaftarkan blog riyanto-se.com ini, untuk pertama kalinya, dan alhamdulilah dengan banyak mengikuti saran-saran para master yang berpengalaman, akhirnya riyanto-se.com berhasil diterima google AdSense dalam sekali daftar.

seiring dengan diterimanya riyanto-se.com menjadi publisher google adsense, riyanto-se.com terus mencoba memahami dan memperdalam tips dan trik bagaimana cara bermain google ads yang baik, dan riyanto-se.com berhasil dibulan pertama bisa memperoleh dolar melebihi ambang batas dikirimkannya PIN google adsense, bulan pertama dan kedua pin tak kunjung datang sampai pada akhirnya bulan ketiga akhirnya PIN google adsense sampai juga ke rumah riyanto-se.com.

Pendapatan Pertama dari google AdSense.
Seiring dengan sampainya PIN ternyata saldo ads riyanto-se.com untuk 3 bulan pertama sudah bisa di cairkan, masih ingat untuk pertama kali riyanto-se.com dapat dolar dari adsense riyanto-se.com anggap lumayan cukup besar untuk blogger pemula seperti riyanto-se.com, bahkan kalo diuangkan dan dibandingkan dengan gaji riyanto-se.com ketika masih bekerja dulu di software hause di kota Yogyakarta. lebih besar perolehan riyanto-se.com pertama kali dari google adsense, bahkan mencapai 2x lipatnya, namun saat itu karena mungkin belum punya pengalaman mencairkan pendapatan google adsense, masih banyak keraguan dan bertanya-tanya "Apakah benar-benar ini bisa dicairkan?"

Dengan mengikuti referensi dari para blogger, riyanto-se.com akhirnya memberanikan diri untuk mencairkan menggunakan WU di kantor pos di kota Jogja dengan membawa syarat-syarat yang diperlukan, haha ingat pertama kali, dengan perasaan kurang yakin, riyanto-se.com mulai menulis di formulir WU, kemudian menuju salah satu petugas Pos disana, benar-benar gemetaran, Alhamdulilah ternyata pendapatan dolar riyanto-se.com benar-benar bisa dicairkan, riyanto-se.com ambil itu uang dengan gemetaran dan seraya mengucap syukur "Alhamdulilah ternyata benar!", sungguh  pengalaman pertama yang bikin deg-degan dan tidak bisa dilupakan.

Dari sejak itu akhirnya riyanto-se.com tau, pertanyaan riyanto-se.com mengenai kenapa banyak blogger yang rela menghabiskan waktunya untuk membuat artikel akhirnya terjawab pada waktu itu, ternyata-eh ternyata blog bisa menghasilkan uang.

Namun Sejak itu riyanto-se.com menyesal sangat dalam, Apa yang riyanto-se.com sesalkan adalah, kenapa riyanto-se.com tidak dari dulu mengenal dunia blogging, barang kali itu penyesalan riyanto-se.com yang paling dalam yang tidak bisa riyanto-se.com lupakan.

Hikmah Ngeblog dan Google Adsense
Riyanto-se.com mulai berfikir ternyata apa yang riyanto-se.com peroleh sampai saat ini dari adsense sebenarnya adalah jawaban dari Yang maha kuasa mengenai do'a riyanto-se.com, 5 tahun riyanto-se.com bekerja di software hause di kota Yogyakarta terpaksa harus keluar karena tidak bisa meninggalkan istri riyanto-se.com di kota Jogja  karena cinta bangeeet.

Masih ingat di awal keluar dari pekerjaan, tidak punya pekerjaan, bahkan beberapa bulan hanya mendapatkan 100 ribu rupiah, dan sedihnya ketika menjelang lebaran tidak punya penghasilan sepeserpun padahal istri riyanto-se.com, belum sama sekali membeli baju lebaran...untung istri riyanto-se.com adalah istri solehah hehe....

Ternyata dengan bekerja menjadi seorang blogger bisa terus berdekatan dengan anak istri dan keluarga dan cukup untuk membiayai mereka, ini yang membuat riyanto-se.com memutuskan untuk semangat ngeblog sampai akhir hayat. 

Riyanto-se.com hanya berharap mudah-mudahan apa yang riyanto-se.com peroleh sampai saat ini bisa langgeung seumur hidup riyanto-se.com dan bisa bertambah, dan mudah-mudahan apa yang riyanto-se.com sajikan melalui artikel blog ini bisa  bermanfaat bagi siapapun. Salam

Jasa Konsultasi Skripsi Tugas Akhir dan Thesis

Jasa Konsultasi Skripsi Tugas Akhir dan Thesis sekarang ini semakin banyak. awalnya jasa semacam itu diberikan secara perseorangan dan tertutup hanya antara teman. Layanan meningkatkan menjadi jasa pemprosesan data statistik dengan program computer. Kemudian meningkat menjadi jasa menginterprestasi, menuliskan hasil. Semakin lama, jasa meningkat sampai memilihkan judul, menyediakan data, dan bahkan sampai membuat secara penuh suatu skripsi. Usaha ini hanya bermodalkan yaitu kumpulan skripsi yang mencukupi berbagai bidang studi dan topic, keterampilan mengolah data dan basis data. Mahasiswa tidak perlu mencari data yang diperlukan tinggal memilih data dan membeli, lalu siap diolah. Jadi keterampilan mengumpulkan data telah diambil alih oleh jasa ini. Di internetpun tersedia saran untuk membeli skripsi atau tesis. Peminat tinggal mengunjungi/ telusuri di google,akan banyak sekali muncul tinggal memilih dan dapat membeli skripsi dengan judul.

Bisnis ini semakin menggiurkan dan menjanjikan karena banyak pejabat, eksekutif, atau pebisnis bahkan selebritis yang mengambil program S3 yang sebenarnya tidak punya waktu atau motivasi belajar untuk merenung atau tidak mempunyai kemampuan menulis sehingga tidak ada cara lain kecuali memanfaatkan jasa semacam ini. Bisnis ini ternyata mempunyai perpustakaan berupa ratusan skripsi, tesis, tetapi hanya di baca di tempat. penyediaan jasa ini berupa (mengetikkan proposal, menyarankan jawaban atas pertanyaan pembimbing, merevisi sampai skripsi disetujui, menjilidkan, dan latihan ujian ). Beberapa pemberi jasa meberi garansi “DI JAMIN SAMPAI LULUS”. Pemberi jasa kebanyakan adalah lulusan S2 bahkan S3 perguruan tinggi terkenal. Hal ini merupakan daya tarik menjamurnya bisnis ini.

Ketika ditanya apakah jasa semacam itu tidak menimbulkan hal yang kurang baik dan etis dalam konteks pendidikan nasional dan tujuan penulisan skripsi, seorang pemberi jasa yang cukup professional mengatakan : “Nyatanya banyak yang datang ke saya dan tidak ada peraturan yang melarang. Semuanya sah-sah saja. karena tidak melanggar hukum”

Seorang pengguna jasa yang telah lulus sebagai seorang sarjana mengakui : “Saya memang menggunakan jasa konsultan karena mudah ditemui dan dihubungi. Konsultasinya juga enak dan lebih baik dari dosen pembimbing saya. Dosen saya sering tidak membaca proposal saya dan sulit ditemui. Dosen juga tidak membimbing dengan baik dan jelas sehingga saya bingung apa yang harus saya kerjakan dan dimana kekurangan skripsi saya. Setelah saya konsultasi dengan jasa pembimbingan, saya mendapat pengarahan yang baik. Saya juga belajar banyak dari pemberi jasa. Setelah saya ajukan ke dosen pembimbing, ternyata dosen saya terkesan dan mengACC skripsi saya”.

Mahasiswa pengguna jasa yang masih menyusun skripsi mengatakan : “Mengapa harus repot-repot nulis skripsi. Yang penting jadi dan lulus karena toh skripsi tidak dibutuhkan dalam pekerjaan. Banyak PT yang tidak mencantumkan dalam persyaratannya, kebanyakan hanya mencantumkan ijazah trakhir dan nilai atau IPK, itu menandakan skripsi tidak terlalu penting dalam dunia pekerjaan”.

Para dosen yang diminta tanggapan mengenai hal ini menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai cara untuk mengecek apakah skripsi merupakan hasil pekerjaan penyontek atau hasil pembimbingan komersial. Pokoknya, kalau mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik apa yang ditulisnya para dosen sudah cukup puas dengan skripsi tersebut. Seorang dosen menyatakan : “Saya sendri tidak setuju adanya skripsi. Skripsi hanya membebani dosen. Yang realistik saja, saya tidak mungkin membimbing 5-10 mahasiswa dalam satu semester dan kalau tidak selesai dalam satu semester pekerjaan makin menumpuk. Karena dipaksakan, akhirnya apapun yang diajukan mahasiswa saya setujui saja jadi yang di bahas dalam skripsi bisa saja tidak baik”.

Pihak Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi atau yang berwenang bersikap. Mengenai fenomena ini dan masih dianggap wajar sehingga mereka tidak perlu gegabah mengenai masalah ini. Mereka tampaknya bersikap “Wait and see”.

Pertanyaan diskusi:
a.Siapa sajakah pihak yang berkepentingan atau stakeholders (pemegang pancang) dalam kasus di atas (baik eksplisit maupun implisit)?
Jawab :
Secara eksplisit adalah Pihak Direktorat Jendral Pendidikan tinggi atau yang berwenang dan Menteri Pendididkan Nasional
Secara implisit adalah pangguna jasa, pemilik jasa, masyarakat, mahasiswa, dan dosen.

b.Evaluasi argumen tiap pihak yang terlibat, dari prinsip atau teori hak (right), keadilan (justice), utilitarianisma (utilitarianism), egoisme (egoism), dan kelukaan (harm).
Jawab :
Dari pihak mahasiswa:
Teori Hak : Setiap manusia (mahasiswa) memiliki hak untuk menggunakan jasa bimbingan atau konsultasi skripsi dengan cara membeli. Dalam konteks seorang mahasiswa menggunakan jasa tersebut dengan alasan yang masuk akal, seperti dosen sulit ditemui, mahasiswa tersebut sibuk (kuliah sambil bekerja), dan lain-lain.

Teori keadilan : Tidak adil bagi mahasiswa yang mengerjakan skripsi dengan pikiran mereka sendiri (tidak mau menggunakan jasa konsultasi skripsi tersebut) dan mahasiswa yang memakai jsa konsultasi. Tapi selama mereka (pemakai jasa konsultasi) mempelajari skripsi tersebut, memahami, dan bisa menjawab pada saat sidang, saya rasa itu sah-sah saja.

Teori utilitarianisme : Dari segi kegunaan (utililitas), skripsi yang dibuat menggunakan jasa konsultasi tidak mengurangi nilai guna dari skripsi tersebut, karena kegunaannya tetap sama, sebagai sarana untuk mendapatkan gelar sarjana.

Teori Egoisme : Mereka yang membuat dan membeli sangat egois tidak mementingkan diri sendiri, bukan memikirkan bagaimana cara skripsi tersebut dibuat, perjuangannya dalam mengerjakan dan mencari data, dan lain-lain.

Prinsip kelukaan : Mahasiwa yang mengerjakan skripsi sendiri jelas dilukai oleh kegiatan ini, karena di satu sisi ada mahasiswa yang mati-matian mengejar dosen, mengikuti bimbingan dengan baik, kesulitan mencari data, sedangkan di sisi lain mahasiswa cukup membayar beberapa juta rupiah dan skrispi selesai tanpa harus mengeluarkan tenaga dan pikiran ekstra. Sedangkan seseorang yang merasa kesulitan dalam studi kepustakan, dan akhirnya beralih ke konsultan jasa skripsi.

Dari pihak dosen:
Teori hak : Dosen tidak memiliki hak untuk mengecek apakah skripsi itu hasil pembimbingan komersial atau bukan, asalkan mereka dapat menjelaskan dengan baik apa yang ditulisnya para dosen sudah puas dengan skripsi tersebut.

Prinsip keadilan: Seorang dosen menyatakan, " saya sendiri tidak setuju adanya skripsi. skripsi hanya membebani dosen saya tidak mungkin membimbing 10 - 15 mahasiswa dalam satu semester, karena dipaksakan akhirnya apapun yang diajukan mahasiswa saya setuju saja." Argumen tersebut merupakan tanggapan seseorang merasa adanya ketidakadilan yang dirasakan karena adnya adanya skripsi.

Dari pihak pemberi jasa:
Teori hukum : Bagi mereka pemberi jasa,bisnis ini ”sah-sah saja” selama itu tidak illegal dan tidak melanggar hukum.
Teori Keadilan : Adil bagi pembuat atau jasa skripsi dan orang yang membeli saling menguntugkan.

Teori Egoisme : Seorang pemberi jasa mengatakan : "Nyatanya banyak yang datang ke saya dan tidak ada peraturan yang melarang, etika tidak ada tempatnya dalam dunia bisnis. What is Legal is ethical, semuanya sah-sah saja." Argumen tersebut adalah tanggapan yang hanya mementingkan keuntungan semata, tanpa memikirkan pihak lain.


c.Setujukah anda dengan peryataan tiap pihak dalam kasus? Dapatkah tiap pihak dikatakan bersikap tidak etis?
Jawab :
Menurut saya antara setuju dan tidak.
Setuju : Etis saja karena mereka tidak melanggar hukum, nyatanya banyak juga yang melakukan bisnis seperti ini diluar sana karena bisnis ini cukup menggiurkan dari segi pendapatan. Serta didalam perusahaan dimana tujuan dalam pendidikan bertahun-tahun adalah bekerja, setiap perusahaan hanya membutuhkan skill yang kita miliki dan ijasah dari universitas.
Tidak setuju : Apabila jasa tersebut diadakan, generasi penerus akan selalu bodoh karena melecehkan atau mencemarkan dunia pendidikan nasional dan tujuannya bukan mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas pendidikan, serta akibat banyaknya kecurangan yang terjadi, akan menyebabkan buruknya pendidikan dan mental bangsa.

d.Masalah etis apa saja yang dapat ditimbulkan oleh adanya jasa konsultasi skripsi?
Jawab :
Jasa konsultasi skripsi sedikit memiliki masalah etis misalnya:
  • -memberikan pengarahan kepada konsumen dan memberikan solusi yang tepat demi terselesainya skripsi atau tesis
  • -rendahnya kualitas pendidikan nasional
  • -membuat orang jadi malas
  • -permasalahan etika moral, dengan adanya jasa konsultasi tersebut dapat memperburuk pendidikan dan mental bangsa
  • -masalah egoisme pelaku bisnis yang hanya mementingkan keuntungan semata sampai tidak memperhatikan pendidikan yang ada di indonesia


e.Haruskan jasa pembimbingan/konsultasi skripsi dilarang? Jelaskan argument anda dari sudut pandang etika.
Jawab :
Tidak harus, kerena jika dilihat dari sudut pandang etika jasa konsultasi skripsi dapat memberikan pengarahan dan solusi yang tepat, selain itu dapat memperlancar dalam pembuatan skripsi dalam hal ini komunikasi dengan jasa konsultasi lebih mudah mengungkapkan ide dapat dapat dimengerti oleh pengguna jasa. Selain itu jasa pembimbingan/konsultasi ini adalah sebuah bisnis yang banyak ditekuni orang dan yang membutuhkan jasa ini bagi mereka yang kuliah sambil kerja dan banyak kesibukan sehingga tidak dapat menyelesaikan skripsinya. Tetapi jasa konsultasi harus mempunyai visi dan misi yang jelas maksudnya tidak hanya sekedar instans membantu dalam waktu cepat, tetapi menambah wawasan pengguna jasa tentang skripsi atau tesis yang disusun, agar pengguna dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dosen pembimbing dan dosen penguji. Sebaiknya, pemberi jasa hanya sekedar untuk berkonsultasi bukan untuk melakukan kecurangan dengan membuat hasil skripsi atau memberi data kepada pengguna jasa.

f.Bagaimana pandangan anda terhadap prinsip etika bisnis “What is legal is ethical” (asal tidak melanggar hukum ya etis).
Jawab :

Dalam berbisnis mutualisme berlaku, saling menguntungkan satu sama lain, tetapi harus memperhatikan etika berbisnis yang baik, mis : ada legalitas yang jelas, tujuan yang jelas, dan peraturan yang tepat agar tidak menyimpang.